7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Empedu Halaman all - Kompas.com

Kesehatan empedu adalah saluran dan infeksi yang berlaku tanpa perlu bersamakan organ. Penyakit ini akan menghariankan satu permohonan dari organ, yang mempengaruhi hati, pankreas, kantung empedu, dan saluran empedu pada stadium dini.

Selain itu, kesehatan empedu dapat menderita riwayat lambat yang signifikan karena terjadi kronis keluar dari tubuh. Memang, kesehatan empedu akan menderita gallstones (cholelithiasis) dan cholecystitis.

1. Diare

Diare adalah masalah umum yang menyebabkan tinja menjadi encer dan berair. Ini bisa berlangsung 1 atau 2 hari dan biasanya hilang dengan sendirinya, tetapi diare parah atau kronis yang berlangsung lebih dari beberapa hari mungkin merupakan tanda masalah kesehatan yang serius.

Ada tiga jenis infeksi utama yang dapat menyebabkan diare: bakteri, virus, dan parasit. Infeksi ini dapat terjadi dari makanan atau air yang terkontaminasi, tetapi juga disebabkan oleh faktor lain.

2. Muntah

Seringkali, muntah dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Yang paling umum adalah penyakit hati kolestatik, obat-obatan tertentu (seperti aspirin, ibuprofen, dan ketokonazol), diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Muntah adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan menyulitkan seseorang untuk makan atau minum. Ini juga dapat menyebabkan penumpukan lendir di perut dan usus.

3. Diare berdarah

Diare berdarah bisa menjadi tanda kondisi serius seperti penyakit radang usus atau infeksi. Penderita diare berdarah harus segera ke dokter.

Diare berdarah dapat disebabkan oleh parasit atau infeksi usus. Ini juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti beberapa antibiotik. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan ini, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara mengobati gejalanya.

4. Mual

Mual adalah kondisi medis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Ini bisa menjadi masalah serius.

Kondisi ini bisa dipicu oleh stres, alkohol, atau obat-obatan. Bisa juga terjadi saat tubuh tidak terbiasa dengan makanan atau minuman tertentu.

Ini juga bisa menjadi tanda penyakit ginjal atau infeksi pada sistem pencernaan. Dalam hal ini, dokter Anda akan melakukan tes darah atau tes urine untuk memeriksa adanya masalah.

5. Muntah darah

Jika perut sedikit terganggu, tubuh bisa memuntahkan darah. Ini mungkin merupakan tanda demam, atau bisa juga disebabkan oleh kondisi lain.

Ini karena respons tubuh terhadap jamur yang disebut Candida albicans. Ini adalah infeksi umum yang menyebabkan diare, muntah, dan demam. Itu bisa diobati dengan antibiotik.

6. Muntah tanpa darah

Jika Anda muntah tanpa darah, itu pertanda baik bahwa Anda mungkin merasa lebih baik. Namun, jika Anda masih mengalami mual dan muntah dan terlihat ada sedikit darah di dalamnya, bisa jadi itu pertanda sesuatu yang lebih serius.

Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan meminta dokter memeriksa Anda. Jika Anda ragu, hubungi 999 dan hubungi unit gawat darurat terdekat.

7. Diare berdarah

Jika Anda mengalami diare berdarah, ini mungkin mengindikasikan sesuatu yang lebih serius daripada sakit perut. Beberapa kondisi dapat menyebabkan darah dalam tinja Anda, termasuk infeksi parasit, penyakit radang usus (IBD), atau kanker kolorektal.

Dalam kebanyakan kasus, satu-satunya cara untuk mendiagnosis penyebab diare berdarah Anda adalah dengan menemui dokter. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda melihat gejala lain, seperti muntah darah, pusing atau pingsan.

8. Diare dengan darah dan lendir

Jika Anda mengalami diare yang mengandung darah, itu adalah tanda infeksi atau penyakit radang usus. Jika Anda melihat ada darah di tinja Anda, segera temui dokter.

Penyebab umum diare berdarah adalah infeksi bakteri yang disebut E. coli. Bakteri ini bisa membuat luka di usus Anda, sehingga tinja menjadi berwarna merah cerah dan mengandung darah.

9. Diare dengan darah dan lendir

Sejumlah kecil lendir di tinja Anda biasanya normal, tetapi lebih dari beberapa garis darah di kotoran Anda dapat mengindikasikan masalah serius. Itu sebabnya Anda harus menghubungi dokter jika melihat darah di tinja, atau jika Anda mengalami gejala lain.

Infeksi seperti diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri, keracunan makanan, dan IBD semuanya dapat menyebabkan tinja berdarah. Anda mungkin juga memiliki masalah yang disebut iskemia, yang berarti kurangnya aliran darah ke usus Anda.

10. Diare dengan darah dan lendir

Diare berdarah adalah gejala penyakit pencernaan tertentu seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Jika ada darah di tinja Anda, Anda harus segera memeriksakannya ke penyedia layanan kesehatan.

Kotoran biasanya mengandung sejumlah kecil lendir, yang merupakan zat seperti jeli yang dibuat oleh usus Anda untuk menjaga lapisan usus besar tetap lembab dan terlumasi. Jumlah lendir yang lebih banyak di tinja Anda, yang berhubungan dengan diare, dapat menunjukkan kondisi yang lebih serius.